Senin, 23 Maret 2015

Rindu ini mengganggu

Rindu ini mengganggu..
Membuatku terbelenggu oleh sapa yang tak pernah kuucap.
Oleh langkah yang tak pernah kuhantar.
Terlalu asing dirasakannya.
Ketika aku mulai lengah kau tersenyum manis.
Seperti dulu..
Saat langkahku mencapai langit.
Saat mataku terbiasa oleh putihnya awan.
Kau menyapa layaknya ego yang terus meronta membinasakan diri.
Aku tertegun..
Jika aku terbiasa hidup tanpamu.
Namun mengapa masih ada tanya disetiap pagiku?
Tak kah kau ingin tau?
Tanya yang belum sempat ku dapatkan jawabannya.
Saat mendengar sebuah lagu, seketika aku rindu suaramu.
Saat berjalan sendiri, seketika aku rindu kau yang menemani langkahku.
Saat menerima panggilan, seketika aku berharap itu dirimu.
Meski hanya berkata ''hai''
Aku tak butuh kata maaf, bagiku semua telah usai.
Bagaimana kabarmu? Kau terlihat lebih kurus.
Apa tidurmu nyenyak? Bagaimana dengan makananmu?
Apa ada yang menyakitimu? Maafkan mereka, seperti aku yang selalu memaafkanmu.
Apa kau kurang beristirahat? Berhentilah sejenak, kau terlihat lebih lesu.
Apa ada yang terluka? Perlukah aku membawakanmu penghilang rasa sakit? Atau kau butuh plester untuk lukamu?
Apa kau baik-baik saja? Aku merasa senyummu tak setulus dulu.
Apa ini semua memang salahku? Jawablah! Jangan kau diam saja.
Bagaimana mimpimu? Aku tak pernah mendengar lagi.
Maaf sepertinya aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri, hingga aku lupa aku tak lagi berlari bersamamu, apa aku harus menyusulmu?
Kau marah padaku? Atau kau kecewa? Atau kau membenciku? Apa hanya aku yang berbuat kesalahan dihidupmu hingga aku merasa kau lebih jauh dari jangkauanku.
Tak bisakah kita bertemu sekali lagi? Ada kata yang ingin aku ucap.
Tak bisakah kau mendengarku sekali lagi?
Aku rindu kamu, lupakanlah hari kemarin, aku disini masih menunggu, maafkan aku.
Mungkin sulit bagimu untuk mempercayaiku, setelah kau berpikir aku adalah jarak berduri yang memisahkan kita.
Tapi tolong percayalah akan ketulusanku, kali ini saja.
Percayalah bahwa aku masih menunggumu kembali, meski tak seperti dulu, maaf jika memang ini semua salahku, maukah kau berteman denganku lagi? Aku sangat merindukan dirimu..